Pendaki wanita asal Marga, Tabanan, Desak Made Putri Swasti Astiti (28), ditemukan tewas setelah terperosok di lereng antara Bukit Terunyan dan Gunung Abang. Jenazah korban ditemukan di dasar jurang dengan kedalaman 250 meter.
“(Korban) ditemukan meninggal dunia. Evakuasi dilakukan hingga pukul 21.30 Wita. Tim sampai di Pos 1, lalu dilakukan pemeriksaan sebelum jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Bangli,” kata Kapolsek Kintamani Kompol I Nengah Sukerna, Sabtu (14/9/2024) malam, dilansir dari detikBali.
Diketahui, Desak Made mendaki Gunung Abang bersama temannya, Made Surya (30), yang berasal dari Desa Ungasan, Kuta Selatan, Badung, pada Jumat pagi (13/9/2024). Mereka memulai pendakian sekitar pukul 06.00 Wita melalui jalur utara yang melewati trek pendakian Bukit Terunyan.
Namun, Desak Made terpeleset di pertengahan jalur menuju Gunung Abang sekitar pukul 09.30 Wita dan jatuh ke jurang di sisi timur. “Kondisi lokasi yang curam menyebabkan pencarian oleh tim sempat dihentikan,” ujar Sukerna.
Tim SAR gabungan, termasuk TNI/Polri dan puluhan pelaku wisata setempat, melanjutkan penyisiran di sekitar lokasi jatuhnya Desak Made pada Sabtu pukul 08.00 Wita, dan posisi korban akhirnya ditemukan sekitar pukul 11.00 Wita.
“Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah,” tambahnya.
Koordinator Pos SAR Karangasem, I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana, menjelaskan bahwa posisi jenazah Desak Made baru diketahui setelah tim menggunakan drone di sekitar lereng Bukit Terunyan dan Gunung Abang. Evakuasi berlangsung cukup sulit karena posisi jenazah berada di dasar jurang dengan kedalaman 250 meter.
“Satu orang diturunkan untuk mengecek lokasi. Setelah ditemukan, satu petugas lainnya turun untuk membantu menaikkan korban,” jelas Ngurah Eka.
“Butuh waktu dua jam untuk mencapai Pos 1 pada pukul 21.00 Wita, sebelum jenazah akhirnya dibawa ke rumah sakit,” tutupnya.
