Sulitnya Evakuasi Jenazah Pendaki yang Jatuh di Gunung Rinjani

Kaifat Rafi Mubarok (16), seorang pendaki asal Jakarta, tewas setelah terjatuh ke dalam jurang di Gunung Rinjani, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Proses evakuasi jenazah Kaifat sangat sulit dan penuh tantangan.

Kaifat terjatuh ke jurang di jalur menuju puncak Gunung Rinjani pada Minggu (29/9). Evakuasi jenazahnya baru berhasil dilakukan pada Rabu (9/10/2024), setelah upaya yang dramatis dan penuh perjuangan dari tim SAR.

Jenazah Kaifat berhasil diangkat oleh tim SAR dari tebing sedalam sekitar 200 meter menggunakan tali temali. Kepala Kantor Search and Rescue (SAR) Mataram, Lalu Wahyu Efendi, menjelaskan bahwa sebanyak 30 petugas bahu membahu menarik jenazah Kaifat ke atas jalur menuju puncak Gunung Rinjani.

“Proses evakuasi dimulai sejak pukul 10.30 Wita hingga pukul 15.30 Wita. Petugas diturunkan untuk mencapai korban menggunakan teknik lowering,” ujar Wahyu pada Rabu malam.

Jenazah Kaifat dievakuasi dengan cara dibungkus dan dimasukkan ke dalam tandu, kemudian ditarik ke atas melalui metode lifting oleh tim SAR. Setelah sampai di jalur pendakian Gunung Rinjani, jenazah Kaifat dibawa menggunakan tandu menuju Pelawangan IV Sembalun.

Wahyu menyebutkan bahwa proses evakuasi memakan waktu lebih lama karena cuaca yang berubah cepat, angin kencang, kabut tebal, serta medan terjal yang sulit diakses. “Kedalaman lokasi korban juga menjadi tantangan. Saat ini evakuasi lanjutan sedang berlangsung menuju kantor Taman Nasional Gunung Rinjani di Sembalun,” ujarnya.

Estimasi waktu evakuasi dari basecamp terakhir menuju Resort Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Sembalun sekitar 4 jam, dan diharapkan selesai hingga pukul 23.00 Wita.

Tim evakuasi melibatkan banyak pihak, termasuk TNGR, Kantor SAR Mataram, Brimob, Unit SAR Lombok Timur, Pemadam Kebakaran, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Timur, Edelweiss Medical Health Center (EMCH), porter, dan relawan kemanusiaan.

See also  Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Sebelumnya, Kaifat terjatuh bersama rekannya, Muh Afifah Reza, saat mendaki di jalur menuju puncak Gunung Rinjani pada Minggu (29/9/2024). Afifah ditemukan segera setelah jatuh, namun Kaifat ditemukan sudah tidak bernyawa di dasar jurang pada Selasa (8/10/2024).

Leave a Reply