Seorang warga negara Indonesia, Marista Rita Sinaga, dilaporkan meninggal dunia saat mendaki di Pegunungan Himalaya, tepatnya dalam perjalanan menuju Everest Basecamp, Nepal. Marista bekerja sebagai pegawai negeri sipil di Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). “Benar, Marista Rita Sinaga meninggal dunia saat mendaki Gunung Everest. Kami sangat berdukacita,” ungkap Pelaksana Harian Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbud Ristek, Anang Ristanto, kepada media, Selasa (30/4/2024) malam.
Menurut Anang, Marista dinyatakan meninggal dunia oleh otoritas di Nepal pada Minggu, 28 April 2024, pukul 12.15 waktu setempat. Namun, penyebab kematiannya saat ini belum diketahui secara pasti. Jenazah Marista telah dievakuasi dan sedang dalam proses pemulangan oleh pihak berwenang di Nepal.
Kemendikbud Ristek, bersama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Dhaka dan Kementerian Luar Negeri, tengah berkoordinasi untuk memastikan pemulangan jenazah ke Indonesia. “Untuk informasi terbaru mengenai pemulangan jenazah Marista, bisa langsung menghubungi KBRI Dhaka atau Kementerian Luar Negeri,” tambah Anang.
Dalam sebuah unggahan di akun Instagram resminya, Puspresnas turut menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Marista. Puspresnas mengenang Marista sebagai seorang pegawai berdedikasi tinggi dengan jiwa pelayanan yang luar biasa. “Kami sangat kehilangan Mbak Marista. Semoga beliau mendapat tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan,” tulis Puspresnas dalam pesannya.
Everest Basecamp adalah salah satu tujuan pendakian populer di kawasan Himalaya, favorit bagi para pendaki dari berbagai negara. Terletak di kaki Gunung Everest pada ketinggian 5.364 meter di atas permukaan laut, Everest Basecamp menawarkan pemandangan gunung es yang menakjubkan, serta panorama alam dan pedesaan sepanjang jalur pendakian menuju lokasi ini.