Gunung Kembang: Jalur Pendakian, Akomodasi, Biaya, Kisah Mistis, Panduan Lengkap

Gunung Kembang menjadi salah satu gunung favorit para pendaki di Jawa Tengah. Berada di Kabupaten Wonosobo, gunung ini kerap kali disebut sebagai “adiknya” Gunung Sindoro, karena posisinya yang berada tepat di sebelah Gunung Sindoro. Gunung dengan ketinggian 2.340 mdpl ini menawarkan keindahan alam yang memukau, serta jalur pendakian yang menantang namun penuh sensasi. Selain itu, kisah-kisah mistis yang menyelimuti gunung ini juga menjadi daya tarik tersendiri. Berikut panduan lengkap untuk Anda yang ingin menjelajahi Gunung Kembang, mulai dari jalur pendakian, akomodasi, biaya, hingga cerita mistis yang menyelimutinya.

Jalur Pendakian Gunung Kembang

Gunung Kembang memiliki beberapa jalur pendakian yang populer di kalangan pendaki. Masing-masing jalur memiliki keunikan tersendiri, sehingga Anda bisa memilih sesuai dengan kemampuan fisik dan preferensi Anda. Jalur pendakian utama Gunung Kembang adalah Jalur Blembem dan Jalur Dwarawati. Berikut penjelasan detailnya:

1. Jalur Blembem

Jalur Blembem merupakan jalur yang paling populer di Gunung Kembang. Basecamp Blembem terletak di Desa Blembem, Kecamatan Garung, Wonosobo. Jalur ini banyak dipilih oleh pendaki karena akses yang mudah dan jalurnya yang tidak terlalu panjang, namun tetap memberikan tantangan.

  • Jarak Tempuh: Kurang lebih 5-6 jam pendakian.
  • Trek: Didominasi oleh vegetasi hutan yang lebat dan tanjakan yang cukup curam, namun terdapat beberapa spot datar untuk istirahat.
  • Pos Pendakian: Jalur Blembem memiliki 3 pos utama, dengan Pos 3 sebagai tempat yang paling ideal untuk mendirikan tenda.

2. Jalur Dwarawati

Jalur Dwarawati sedikit lebih menantang dibandingkan Jalur Blembem, karena medan yang lebih curam dan terjal. Basecamp Dwarawati berada di Desa Dwarawati, Kecamatan Kertek, Wonosobo. Jalur ini cocok bagi pendaki yang mencari pengalaman pendakian yang lebih menantang.

  • Jarak Tempuh: Sekitar 6-7 jam pendakian.
  • Trek: Didominasi oleh trek yang lebih curam dengan vegetasi hutan yang lebat. Jalur ini memiliki sedikit spot istirahat, sehingga membutuhkan stamina yang lebih baik.
  • Pos Pendakian: Terdapat 4 pos utama, dengan Pos 4 sebagai tempat favorit untuk mendirikan tenda karena pemandangannya yang langsung menghadap Gunung Sindoro.
See also  Gunung Merapi: Sejarah, Karakteristik, dan Daya Tarik Wisata

3. Jalur Butuh

Jalur Butuh juga merupakan salah satu alternatif pendakian Gunung Kembang, yang memiliki tingkat kesulitan menengah. Basecamp Butuh berada di Desa Butuh, Kecamatan Kalikajar. Jalur ini relatif tidak terlalu ramai, cocok untuk pendaki yang menginginkan suasana yang lebih tenang.

  • Jarak Tempuh: Kurang lebih 5-6 jam pendakian.
  • Trek: Trek di jalur ini lebih variatif, dengan kombinasi hutan dan padang savana.
  • Pos Pendakian: Terdapat 3 pos utama di jalur ini, dengan pemandangan yang cukup menawan di setiap pos.

Akomodasi di Sekitar Gunung Kembang

Bagi Anda yang ingin melakukan pendakian ke Gunung Kembang, ada beberapa pilihan akomodasi yang bisa dijadikan tempat menginap sebelum atau setelah pendakian. Di sekitar basecamp pendakian, terutama di area Blembem dan Dwarawati, terdapat beberapa homestay dan penginapan sederhana yang dikelola oleh warga lokal. Berikut rekomendasi akomodasi yang bisa Anda pilih:

1. Homestay Blembem

Homestay ini berada di dekat Basecamp Blembem dan menyediakan fasilitas dasar seperti tempat tidur, kamar mandi, dan makan pagi. Harga yang ditawarkan cukup terjangkau, berkisar antara Rp 100.000 – Rp 150.000 per malam.

2. Penginapan Dwarawati

Penginapan ini berada dekat dengan Basecamp Dwarawati dan cocok bagi pendaki yang ingin beristirahat dengan nyaman sebelum memulai pendakian. Harga sewa kamar berkisar antara Rp 120.000 – Rp 180.000 per malam.

3. Villa Kalikajar

Bagi Anda yang menginginkan kenyamanan lebih, Villa Kalikajar bisa menjadi pilihan. Terletak di kawasan Kalikajar, penginapan ini menawarkan pemandangan pegunungan yang indah dengan fasilitas yang lebih lengkap. Harga sewa per malam sekitar Rp 300.000 – Rp 400.000.

4. Camping Ground di Pos Pendakian

Bagi pendaki yang lebih suka berkemah, Anda bisa mendirikan tenda di beberapa pos pendakian, terutama di Pos 3 dan Pos 4. Lokasinya yang cukup lapang dengan pemandangan langsung ke Gunung Sindoro menjadi spot favorit para pendaki.

See also  Ngeri! Pendaki Gunung Andong Jatuh ke Jurang Sedalam 150 Meter

Biaya Pendakian Gunung Kembang

Sebelum memulai pendakian, penting untuk mengetahui perkiraan biaya yang perlu Anda siapkan. Berikut adalah rincian biaya pendakian Gunung Kembang:

  • Biaya Registrasi Basecamp: Rp 15.000 – Rp 20.000 per orang.
  • Biaya Parkir: Rp 10.000 untuk motor dan Rp 20.000 untuk mobil.
  • Porter (Opsional): Jika Anda ingin menyewa porter untuk membantu membawa barang, biaya porter berkisar Rp 150.000 – Rp 200.000 per hari.
  • Sewa Peralatan (Opsional): Untuk menyewa peralatan pendakian seperti tenda, sleeping bag, dan matras, biaya sewanya sekitar Rp 50.000 – Rp 100.000 per item per hari.

Jika Anda menginap di penginapan, tentu perlu menambah biaya akomodasi sesuai pilihan Anda. Jadi, total biaya pendakian bisa disesuaikan dengan budget dan kebutuhan Anda.

Kisah Mistis di Gunung Kembang

Tak lengkap rasanya jika membahas Gunung Kembang tanpa menyinggung tentang kisah mistis yang menyelimutinya. Banyak pendaki yang berbagi pengalaman mereka tentang kejadian-kejadian aneh selama mendaki gunung ini. Berikut beberapa kisah mistis yang terkenal di kalangan pendaki:

1. Penampakan Sosok Putih

Beberapa pendaki mengaku melihat sosok putih di tengah hutan yang lebat saat mendaki melalui jalur Blembem. Sosok ini sering terlihat pada malam hari, ketika pendaki sedang beristirahat di tenda. Meski tak mengganggu, penampakan sosok ini kerap kali membuat bulu kuduk berdiri.

2. Suara Gamelan

Ada pula cerita tentang suara gamelan yang sering terdengar di malam hari, terutama di sekitar Pos 3 jalur Blembem. Suara ini sering muncul tiba-tiba dan menghilang tanpa jejak. Mitosnya, suara tersebut berasal dari kerajaan gaib yang berada di sekitar Gunung Kembang.

3. Pantangan dan Larangan

Beberapa warga setempat percaya bahwa pendaki harus berhati-hati dalam menjaga sikap dan perkataan selama berada di Gunung Kembang. Salah satu pantangan yang cukup populer adalah larangan menyebutkan nama “Gunung Sindoro” secara langsung selama berada di jalur pendakian Gunung Kembang, karena diyakini dapat mendatangkan hal-hal buruk.

Panduan Lengkap Mendaki Gunung Kembang

Bagi Anda yang berencana untuk mendaki Gunung Kembang, berikut adalah beberapa tips dan panduan lengkap agar perjalanan Anda lebih aman dan nyaman:

See also  Gunung Andong: Jalur Pendakian, Akomodasi, Biaya, Kisah Mistis, Panduan Lengkap

1. Persiapkan Fisik dengan Baik

Gunung Kembang memiliki jalur pendakian yang cukup menantang dengan medan yang curam, sehingga penting bagi Anda untuk mempersiapkan fisik sebelum mendaki. Lakukan latihan fisik seperti jogging atau hiking kecil beberapa minggu sebelum pendakian.

2. Pilih Jalur yang Sesuai dengan Kemampuan

Meskipun Gunung Kembang tidak setinggi Gunung Sindoro atau Gunung Sumbing, medan pendakiannya cukup menantang. Oleh karena itu, pastikan Anda memilih jalur yang sesuai dengan kemampuan fisik Anda. Jika Anda pendaki pemula, jalur Blembem bisa menjadi pilihan yang lebih aman.

3. Bawa Peralatan yang Memadai

Pastikan Anda membawa peralatan pendakian yang memadai, seperti tenda, sleeping bag, matras, jaket tebal, serta perlengkapan memasak. Jangan lupa juga untuk membawa obat-obatan pribadi dan P3K.

4. Perhatikan Cuaca

Cuaca di Gunung Kembang bisa berubah-ubah dengan cepat, terutama saat musim hujan. Selalu periksa prakiraan cuaca sebelum memulai pendakian, dan jika cuaca buruk, sebaiknya tunda pendakian untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan.

5. Jangan Lupa Menikmati Pemandangan

Salah satu daya tarik utama Gunung Kembang adalah pemandangannya yang sangat indah. Dari puncak gunung,

Anda bisa menikmati panorama Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, dan pemandangan kota Wonosobo di kejauhan. Jangan lupa untuk mengabadikan momen-momen tersebut dalam foto.

6. Hormati Alam dan Kepercayaan Lokal

Seperti halnya pendakian di gunung-gunung lainnya, penting untuk selalu menjaga kebersihan dan tidak merusak alam. Selain itu, hormati juga kepercayaan dan adat istiadat lokal, terutama yang berkaitan dengan pantangan atau larangan yang ada.

Kesimpulan

Gunung Kembang adalah destinasi pendakian yang sempurna bagi Anda yang ingin menikmati keindahan alam sekaligus merasakan tantangan pendakian yang menantang. Dengan jalur pendakian yang beragam, kisah mistis yang menarik, serta fasilitas akomodasi yang memadai, Gunung Kembang layak masuk dalam daftar gunung yang harus Anda daki. Jangan lupa untuk mengunjungi situs www.pendaki.id untuk mendapatkan informasi lebih lanjut seputar pendakian di Indonesia.

Dengan persiapan yang matang dan semangat yang tinggi, perjalanan Anda mendaki Gunung Kembang akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan!

Leave a Reply